tag:blogger.com,1999:blog-43407008535520308232024-02-08T01:50:15.940+07:00Materi Ilmu QuranSejarah - Ilmu-ilmu Quran - Listening - Reading - Download - Learning Online Unknownnoreply@blogger.comBlogger52125tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-42198738654102084792021-09-04T20:11:00.002+07:002021-09-04T20:15:09.995+07:00Sesaat setelah Taliban Menang, NASA Rilis Artikel Ilmiah:"Matahari akan terbit dari Barat"<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOhD7aMKCaDzV76CqjIBn_ERZiQiS8rijeDXjvm91_bcxOgSM3hcixa0Ia4RyQSyhJXZyy5TTqfzo3xNvjW9JqeQDkBeRVzY_hl6K_0sPy9Yg65SP5gjt_RbKS__e0uKTZlkMD4zh0TnE/s2048/Matahari+timur.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="1185" data-original-width="2048" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOhD7aMKCaDzV76CqjIBn_ERZiQiS8rijeDXjvm91_bcxOgSM3hcixa0Ia4RyQSyhJXZyy5TTqfzo3xNvjW9JqeQDkBeRVzY_hl6K_0sPy9Yg65SP5gjt_RbKS__e0uKTZlkMD4zh0TnE/w400-h231/Matahari+timur.jpg" width="400" /></a>
</div>
Pada Tanggal 15 Agustus 2021 Taliban Mengumumkan bahwa mereka telah menguasai
Afghanistan. Taliban muncul pada tahun 1994 sebagai kelompok yang menginginkan
ketertiban sosial di provinsi selatan Afghanistan, Kandahar. Pada akhir tahun
1996 kekuatan taliban membesar berkat dukungan dari mayoritas warga Afghanistan
sehingga memungkinkan untuk merebut dan menguasai ibu kota negara Afghanistan,
Kabul dan mendapatkan kontrol yang efektif atas negara tersebut. <div><br /></div><div>Di banyak
media, Taliban disebutkan sebagai kelompok Islam garis keras. mereka
mengharamkan musik, mewajibkan burqa, mengkampanyekan jihad fisabilillah dengan
masif keseluruh dunia dengan berbagai cara. Dengan kata lain media media
diseluruh dunia menyatakan bahwa taliban adalah kelompok teroris. Disisi lain,
mereka yang disebut teroris ini, sekarang menguasai penuh bentuk pemerintahan
presidensial yang sebelumnya di pimpin oleh Presiden Ashraf Ghani, dan sekarang
di pimpin oleh Taliban yang merubah cara bernegara secara keseluruhan denga
bernafaskan Islam. </div><div><br /></div><div>Afghanistan sekarang adalah bentuk ideal dari sebuah
pemerintahan Islam sebagaimana masa khilafah di zaman Sahabat Rasulullah Saw.
yang ada di masa modern sekarang. Selama 20 tahun, pemerintahan Ashraf Ghani
yang di dukung oleh Amerika Serikat, kultur barat merasuk di setiap struktur
pemerintah dan warga, mulai hari ini akan berubah drastis. Banyak tokoh dunia
yang mendukung atas penguasaan Afghanistan oleh kelompok taliban. China dan
Rusia yang menjadi pendukung kuat di dunia internasional, Yusuf Kalla, mantan
Wakil presiden Republik Indonesia Periode ke 10 dan ke 12 Masa pemerintahan
terkonfirmasi pula sebagai pendukung kuat atas penguasaan Taliban terhadap
Afghanistan di Indonesia. </div><div><br /></div><div><b>Rilis Ilmiah Badan Antariksa Amerika : "Matahari akan terbit dari Barat"</b> </div><div><br /></div><div>1 September 2021 media media mainstrean nasional dan internasional,
menyebarluaskan Rilis dari Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat Bahwa
Matahari akan terbit dari Barat. "<i>Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang
menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita
bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan
mendekati kiamat,</i>" demikian di lansir oleh CNBC.com</div><div><br /></div><div><i>"Adapun pembalikan medan
magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan
ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya" </i></div><div><br /></div><div>Rilis ini membuat semua umat Islam
dipenjuru dunia terbuka matanya. Ajaran Rasulullah, Hadist Rasulullah tentang
tanda tanda kiamat terus bermunculan dan nyata di hadapan kita. </div><div><br /></div><div>Dicatat Oleh
Ahli Hadist Imam al-Bukhori, di kitab hadistnya <b>"Shahih Bukhari"</b> Nomer
Hadist 6588 dicatat oleh Imam Bukhari bahwa Telah menceritakan kepada kami Abul
Yaman Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib telah menceritakan kepada kami Abu
Az Zanad dari 'Abdurrahman dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda : </div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: medium;"> حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ
حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ
حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيمَتَانِ يَكُونُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ
عَظِيمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ وَحَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ
قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ وَحَتَّى
يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلَازِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ
الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ وَحَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمْ
الْمَالُ فَيَفِيضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ
وَحَتَّى يَعْرِضَهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ الَّذِي يَعْرِضُهُ عَلَيْهِ لَا أَرَبَ
لِي بِهِ وَحَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبُنْيَانِ وَحَتَّى يَمُرَّ
الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ وَحَتَّى تَطْلُعَ
الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ يَعْنِي آمَنُوا
أَجْمَعُونَ فَذَلِكَ حِينَ } لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ
آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا { وَلَتَقُومَنَّ
السَّاعَةُ وَقَدْ نَشَرَ الرَّجُلَانِ ثَوْبَهُمَا بَيْنَهُمَا فَلَا
يَتَبَايَعَانِهِ وَلَا يَطْوِيَانِهِ وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ انْصَرَفَ
الرَّجُلُ بِلَبَنِ لِقْحَتِهِ فَلَا يَطْعَمُهُ وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَهُوَ
يُلِيطُ حَوْضَهُ فَلَا يَسْقِي فِيهِ وَلَتَقُومَنَّ السَّاعَةُ وَقَدْ رَفَعَ
أُكْلَتَهُ إِلَى فِيهِ فَلَا يَطْعَمُهَا </span></div><div><br /></div><div><p style="text-align: justify;"><span class="SpellE">Telah</span> <span class="SpellE">menceritakan</span> <span class="SpellE">kepada</span> <span class="SpellE">kami</span> <span class="SpellE">Abul</span> <span class="SpellE">Yaman</span> <span class="SpellE">Telah</span> <span class="SpellE">mengabarkan</span> <span class="SpellE">kepada</span> <span class="SpellE">kami</span> <span class="SpellE">Syu'aib</span> <span class="SpellE">telah</span> <span class="SpellE">menceritakan</span> <span class="SpellE">kepada</span> <span class="SpellE">kami</span> Abu <span class="SpellE">Az</span> <span class="SpellE">Zanad</span> <span class="SpellE">dari</span> 'Abdurrahman <span class="SpellE">dari</span> Abu <span class="SpellE">Hurairah</span>, <span class="SpellE">bahwasanya</span> <span class="SpellE">Rasulullah</span> <span class="SpellE">shallallahu</span> '<span class="SpellE">alaihi</span> <span class="SpellE">wasallam</span> <span class="SpellE">bersabda</span>:<em> <span lang="IN">"Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga dua kelompok besar terjadi
pembunuhan besar-besaran padahal ajakan keduanya satu, hingga muncul para
pendusta yang kurang lebihnya tiga puluh, kesemuanya mengaku ia utusan Allah,
hingga ilmu diangkat, banyak keguncangan, zaman terasa singkat, fitnah muncul
dimana-mana, dan banyak alharaj, yaitu pembunuhan, hingga ditengah-tengah kalian
harta melimpah ruah dan berlebihan, sehingga pemilik harta mencari-cari orang
yang mau menerima sedekahnya, sampai ia menawar-nawarkan sedekahnya, namun orang
yang ditawari mengelak seraya mengatakan ' Aku tak butuh sedekahmu', sehingga
manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan, sehingga seseorang melewati kuburan
seseorang dan mengatakan; 'Aduhai sekiranya aku menggantikannya', hingga
matahari terbit dari sebelah barat, padahal jika matahari telah terbit dari
sebelah barat dan manusia melihatnya, mereka semua beriman, pada saat itulah
sebagaimana ayat; 'Ketika itu tidak bermanfaat lagi bagi seseorang keimanannya,
yang ia belum beriman sebelumnya atau belum mengerjakan kebaikan dengan
keimanannya." (QS. Al an'am 158), dan hari kiamat terjadi ketika dua orang telah
menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan jual beli,
keduanya tidak jadi melipatnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah
pulang membawa susu sapinya tetapi tidak jadi ia meminumnya, dan hari kiamat
terjadi ketika seseorang memperbaiki kolam (tempat minum) nya tetai dia tak jadi
meminumnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah mengangkat suapannya
tetapi dia tidak jadi menyantapnya."</span></em><span lang="IN"><o:p></o:p></span></p></div><div><br /></div><div>Pada tahun 2021 ini, telah muncul
pemerintahan ideal Islam yang nyata. gambaran dari hadis yang di sampaikan
Rasulullah Muhammad SAW 14 Abad silam. "Islam akan menguasai dunia, Yahudi akan
dihancurkan, Ummat akan makmur dan sejahtera sehingga sulit di temukan orang
miskin, Matahari terbit dari arah barat, Perzinahan terang terangan, bagungan semakin tinggi, ilmu dan ulama semakin hilang, kiamat akan segera tiba" </div><div><br /></div><div>Fenomena kemenangan taliban dan rilis artikel ilmiah tentang matahari terbit dari sebelah barat adalah salah satu bukti nyata yang kesekian kalinya atas segala yang di ucapkan Rasulullah Muhammad SAW.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-7729247829453542282020-02-10T10:35:00.001+07:002020-02-10T10:35:53.850+07:00Profil Lengkap Ustadz Adi Hidayat beserta 12 Karya ilmiah nya<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6nd5t0HGQo01jiiLg7fX18wuMjiI9v5AqRIEQxWjPFmLG4lsfRAL1VdFrhOnvzurfNAGj73PaK0v-9uFwqqgcCq0YRniR-0ezu_vNSlhMPag3nGlWOCwabUxZGjFHgBh-Nh038cNJWI/s1600/adi+hidayat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="177" data-original-width="285" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif6nd5t0HGQo01jiiLg7fX18wuMjiI9v5AqRIEQxWjPFmLG4lsfRAL1VdFrhOnvzurfNAGj73PaK0v-9uFwqqgcCq0YRniR-0ezu_vNSlhMPag3nGlWOCwabUxZGjFHgBh-Nh038cNJWI/s320/adi+hidayat.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adi Hidayat, Lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik. Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI. Di dua sekolah dasar ini beliau juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam program ini, beliau juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, beliau juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tahun 1997, beliau melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut. Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Di Ponpes inilah beliau mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Guru utama beliau, Buya KH. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan beliau terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selama masa pendidikan ini beliau telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh al-Qur’an. Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Univ. Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Jogjakarta. Beliau juga seringkali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beliau lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf. Tahun 2003, beliau mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Univ. al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek. Tahun 2005, beliau mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di Libya, Adi Hidayat muda belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan selainnya. Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan beliau mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini. Selain pendidikan formal, beliau juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya. Beliau belajar al-Qur’an pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Beliau juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir beliau ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya), sementara Ilmu Hadits beliau pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya). Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya beliau pelajari dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria). Beliau mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr. Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya. Adapun ilmu tarikh beliau pelajari di antaranya dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya). Selain para masyayikh tersebut, beliau juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di akhir 2009 beliau diangkat menjadi amînul khutabâ, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah. Beliau juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.25rem; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Awal tahun 2011 beliau kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian beliau berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. Pada November 2016, beliau bersama dua sahabatnya Heru sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Kini, Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. Beliau juga giat mengukir pena dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: "Open Sans", serif; font-size: 15px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 1.6; margin-bottom: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Nama<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>:
Adi Hidayat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Tempat,
tanggal lahir<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: Banten, 11 September
1984<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Nama
Ayah<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>: Alm Warso
Supena<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ibu<span style="mso-tab-count: 3;"> </span>: Hj
Rafiah Akhyar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saudara<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ade
Rahmat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Neng
Inayatin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ima
Rakhmawati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ita
Haryati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<strong><span style="border: none windowtext 1.0pt; color: #444444; font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.5pt; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-border-alt: none windowtext 0cm; mso-hansi-theme-font: minor-latin; padding: 0cm;">Pendidikan</span></strong><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ustaz
Adi Hidayat menyelesaikan pendidikan formalnya pada beberapa lembaga berikut
ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pondok
Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut (1997 – 2003)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">UIN
Syarif HIdayatullah, Jakarta (2003 – 2005)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kuliyya
Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 – 2009)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">UIN
Sunan Gunung Djati, Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Karya
Tulis<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Beberapa
karya tulis Ustadz Adi HIdayat antara lain:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Minhatul
Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (tahun 2010)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Quantum
Arabic Metode Akhyar (tahun 2011)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ma’rifatul
Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (tahun 2012)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Makna
Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran (tahun 2012)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Al-Arabiyyah
Lit Thullabil Jami’iyyah (tahun 2012)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Persoalan
Hadist-hadist Populer (tahun 2013)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ilmu
Hadist Praktis (tahun 2013)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Tuntunan
Praktis Idul Adha (tahun 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pengantin
As-Sunnah (tahun 2014)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Buku
Catatan Penuntut Ilmu (tahun 2015)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pedoman
Praktis Ilmu Hadist (tahun 2016)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-caps: normal; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-ligatures: normal; font-variant-numeric: inherit; orphans: 2; outline: 0px; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Manhaj
Tahdzir Kelas Eksekutif (tahun 2017)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-21939962646584778362018-05-30T10:34:00.000+07:002018-05-30T10:34:05.975+07:00Pesatnya Islam di Eropa dan Amerika, Pemicu utama Yerussalem dijadikan Ibukota Israel<div>
<br /></div>
Pesatnya perkembangan umat Islam di Eropa dan Amerika boleh jadi adalah ketakutan terbesar kaum Yahudi yang menjadi penguasa dibelakang layar dalam struktur organisasi pemerintahan Amerika Serikat.<div>
<br /></div>
<div>
Yahudi, melalui presiden Amerika yang sekarang Donald Trump, dengan sengaja, unjuk kekuatan dengan menjadikan Yerussalem, yang notabene adalah bagian dari negara Palestina. negara kecil yang penduduknya mayoritas muslim, warganya di tindas dan di jajah, sementara dunia menutup diri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kebijakan politik seperti ini, dalam hal manajemen issu dan strategi politik menunjukkan kekuatan Amerika dan Yahudi. mereka unjuk gigi. kenyataan dilapangan warga masyarakat eropa mengalami gelombang besar perpindahan keyakinan dari yang non muslim dan atheis, menjadi pengikut Muhammad Rasulullah SAW. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 15px;">Survei yang dilakukan Pew Research Center mencakup 28 negara Uni Eropa ditambah Norwegia dan Swiss. Hasil survei ini bisa kembali memicu debat tentang migrasi dan Islam di Eropa. Ada tiga skenario yang digunakan. Pertama, pertumbuhan populasi biasa, artinya tanpa imigran dan pengungsi. Kedua, pertumbuhan populasi dengan migrasi dan ketiga, perumbuhan populasi dengan migrasi dan arus pengungsi.</span></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 15px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjYie0C_eNPPnmILzXcdQ8G81SbcQdlqYSFTAmhyGu3IN7Tw9SoS_T2LIrC36FMAou7Qt8wv0scSMN7N_aihCm0wWyXvn55jgaCaWe8nE6mpm5gYYpjpobaQtr85Sk1sNF5XT8ymte-ls/s1600/pew+research+1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjYie0C_eNPPnmILzXcdQ8G81SbcQdlqYSFTAmhyGu3IN7Tw9SoS_T2LIrC36FMAou7Qt8wv0scSMN7N_aihCm0wWyXvn55jgaCaWe8nE6mpm5gYYpjpobaQtr85Sk1sNF5XT8ymte-ls/s640/pew+research+1.png" width="640" /></a></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 15px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 15px;">diagram diatas adalah gambaran pertumbuhan muslim di eropa tahun 2016</span></div>
<div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif; font-size: 15px;"><br /></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Tahun 2018 ini, perkiraan pertumbuhan muslim yang melebihi perkiraan, membuat panik kelompok pembenci Islam dan berujung dengan unjuk kekuatan di Palestina.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><b>Qur'an sebagai pemersatu Umat Islam Dunia</b></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang utama. panduan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terdapat didalamnya. setiap surat didalam al-Qur'an di mulai dengan kalimat "Dengan nama Allah yang maha pengasih dan Maha penyayang". kampanye media tentang kekerasan oleh Islam, terorisme, bom bunuh diri, jihad dan lain sebagainya yang bertujuan sepesifik untuk menciptakan kebencian terhadap Islam menjadi blunder. </span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Response yang didapat adalah simpati berkepanjangan terhadap pengikut muslim dan banyaknya penduduk Eropa dan Amerika memeluk agama Islam.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Sebagai pengikut muslim yang baik dan sadar politik, kondisi ini harus direspon dengan dua hal. Pertama, menyambut gembira dan bahagia setiap hari saudara muslim kita bertambah dari setiap penjuru dunia, Kedua, karena kampanye kebencian terhadap Islam dan kaum muslimin begitu masif, kita harus mempersiapkan diri secara fisik untuk kemungkinan kekerasan yang dilakukan terhadap kita kaum muslim.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Persatuan umat Islam sedunia, harus terus di galakkan dan di suarakan dimanapun kita berada. mereka, pembenci Islam tidak memandang mazhab dan aliran, ketika kita bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah SAW, maka kita adalah saudara, dan kita muslim.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Luncuran geranat, terjangan rudal, serangan tank tempur dan desingan peluru, tidak akan memilih apakah berhijab atau tidak, madzhab syafi'i atau maliki, NU atau Muhammadiyah. ketika Sudah bersyahadat maka kita adalah Muslim, pengikut Muhammad SAW.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">Pan Islamisme, adalah gerakan yang berjuang untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. tahapan gerakan di Indonesia adalah:</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">1. Penyadaran terhadap penduduk Indonesia, kalian Adalah Muslim</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">2. Penyadaran terhadap penduduk Indonesia, kalian adalah target adu domba </span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">3. Penyadaran terhadap penduduk Indonesia, kalian adalah bagian dari umat Islam dunia</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">4. Penyadaran terhadap penduduk Indonesa, kalian harus mempersiapkan ketahanan individu</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">5. Penyadaran terhadap penduduk Indonesia, kalian harus berjamaah, dan mengorganisir diri</span></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">lima bentuk penyadaran ini, adalah langkah strategis dalam penguatan persatuan Islam di tingkat lokal. mereka mulai menabuh genderang perang. ketika dalam keadaan terjepit. sabarlah sebagaimana sabarnya para Rasul ulul azmi. jadikan alQuran dan hadist sebagai panduan hidup.</span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Georgia, Times, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 15px;">tawakal kepada Allah dan jaga komunikasi antar sesama muslim.</span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-33241352843308991832018-04-29T23:27:00.002+07:002018-04-29T23:30:21.391+07:00Membumikan al-Qur'an di kalangan Tuna Netra, Penuh Ujian dan Tantangan.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikidjZ7Kav4YhdCf1ZetJKgk2MWZbXyL0tJ6e-VWoYw1nFVjVmfeg1iMPxRgAKP7QJ1KMCQza9cTfkHZukziziiDKQiSysb0hR5fIxKOv170u7apV4me6029SD6nZO65x3-L63nzgGTLM/s1600/20180411_124237.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikidjZ7Kav4YhdCf1ZetJKgk2MWZbXyL0tJ6e-VWoYw1nFVjVmfeg1iMPxRgAKP7QJ1KMCQza9cTfkHZukziziiDKQiSysb0hR5fIxKOv170u7apV4me6029SD6nZO65x3-L63nzgGTLM/s320/20180411_124237.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dalam 24 hari kebelakang, saat di buat tulisan ini, saya mendampingi terus kegiatan pelatihan guru al-Qur'an Braille untuk tuna netra. kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Saku Amanah ini, berdasarkan informasi yang saya terima, belum pernah ada yang melakukannya se intensif ini.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Pelatihan ini dimulai pada tanggal 4 April 2018 sampai dengan 14 mei 2018, seluruh peserta dan guru berasal dari kelompok tuna netra, dikarantina selama 40 hari 40 malam, berkomitmen penuh kedepannya untuk membumikan al-Qur'an di kalangan tuna netra.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kelompok tuna netra di Indonesia, berorganisasi dan berkumpul dalam berbagai komunitas, diantaranya yang saya ketahui Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) dan ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kenyataan dilapangan bahwa 90% kelompok tuna netra buta membaca huruf Qur'an Braille, membuat saya terus tergerak untuk mengajak dan mempublikasikan kegiatan ini. di Indonesia, buta huruf latin masih banyak, padahal hampir di setiap lingkungan terdapat lembaga pendidikan yang mengajarkan baca tulis. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Untuk kelompok tuna netra ini, faktanya tidak ada lembaga pendidikan yang mudah dijangkau oleh kalangan tuna netra yang bisa merasakan pendidikan dasar, menengah hingga lanjutan. kalau pun ada berbentuk SLB (sekolah luar biasa) dan itu pun tidak mengajarkan huruf al-Qur'an. sehingga 90% buta huruf Qur'an braille di kalangan tuna netra adalah satu hal yang harus menjadi tanggung jawab kita bersama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa lembaga yang menyalurkan Qur'an braille digital, isinya adalah berupa rekaman suara ayat al-Qur'an yang di bacakan. ada lembaga yang khusus mencetak al-Qur'an braille, mengajarkan dan menyebarkan, namun tidak menjangkau semua wilayah, dan jaraknya pun jauh. bahkan jarang di ketahui oleh publik yang tidak pernah bersentuhan dengan tuna netra.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pelatihan training for trainer yang dilakukan Yayasan Saku Amanah, patut di acungi jempol. kegiatan ini sangat sarat dengan muatan Ibadah, mengukuhkan fondasi aqidah, dan merupakan pelatihan training of trainer Qur'an Braille Terlama di Indonesia. kegiatan selayaknya didukung penuh oleh seluruh umat Islam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/t53PqseZCVw/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/t53PqseZCVw?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/X50l6gFpmxU/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/X50l6gFpmxU?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya sebagai salah satu pengurus di Yayasan Saku Amanah, akan terus melanjutkan pendidikan dan pelatihan Qur'an Braille ini secara bertahap dengan berkoordinasi dengan pihak pihak yang peduli dan berkepentingan yang sama, yaitu pemberantasan buta huruf Qur'an Braille untuk tuna netra.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
mengabaikan tuna netra untuk belajar al-Qur'an akan di tegur oleh Allah SWT, bahkan rasulullah pun di tegur ketika sahabat Abdullah ibn Ummi Maktum bertanya perihal al-Qur'an melalui surat Abasa (al-Qur'an Surat ke 80)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ketika anda seorang muslim membaca tulisan ini, seyogianya turut serta berpartisipasi dalam gerakan pemberantasan buta huruf Qur'an braille. secara khusus saya mengundang anda untuk menghampiri kegiatan kami, kami akan berbagi tanggung jawab bersama anda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dukung kami dengan menyebarkan informasi ini, berbagai kendala yang kami hadapi akan terasa ringan jika seluruh kaum muslimin berpartisipasi dalam kegiatan ini.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekretariat Yayasan Saku Amanah:</div>
<div>
Jl. KSD Dadi Kusmayadi Jl. Bersih Gg. PMI No. 2</div>
<div>
Kel. Tengah Kec. Cibinong - Kab. Bogor</div>
<div>
Telp. 021-83710262</div>
<div>
wa : 085718530054</div>
<div>
email : sapmks.prelation@gmail.com</div>
<div>
email : raja.naura@gmail.com</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWsvBqDTk39yvqq2q8BX-bJC4pfjoKMX2Z7rmrZY4dC-2uYQTlCXCHCYTFeoZsgse5paKt54qXPOoQlqw8fiTp0SHaMV0PKiSuo76Eg4jild-oZbkZLtEmj08BNPy8n-uBOmkJvwAACqU/s1600/IMG-20180406-WA0052.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWsvBqDTk39yvqq2q8BX-bJC4pfjoKMX2Z7rmrZY4dC-2uYQTlCXCHCYTFeoZsgse5paKt54qXPOoQlqw8fiTp0SHaMV0PKiSuo76Eg4jild-oZbkZLtEmj08BNPy8n-uBOmkJvwAACqU/s400/IMG-20180406-WA0052.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-80350561046812170062018-02-27T17:08:00.001+07:002018-02-27T17:11:05.996+07:00Sejarah Pan Islamisme : Sebuah Perlawanan Terhadap Zionis Global<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masuknya pengaruh Barat ke dunia Islam pada abad 19, membuat keadaan umat Islam yang sebelumnya sudah terpuruk akibat adanya ajaran tarekat yang menyimpang, menjadi semakin terpuruk lagi. Melihat hal yang demikian, para pembaharu Islam mencoba menggagas pemikiran-pemikiran yang sekiranya mampu membangkitkan umat Islam dari keterpurukan ini. Banyak ide bermunculan misalnya seperti pemurnian agama, modernisasi di beberapa bidang, memajukan pendidikan, hingga mengubah struktur dalam pemerintahan Islam. Namun di antara beberapa ide pembaharuan tersebut terdapat ide lain yang lebih menarik, yakni Pan-Islamisme.<span id="more-361" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paham Pan-Islamisme berkembang sebagai respon atas hegemoni pengaruh Barat di dunia Islam. Paham yang menginginkan bersatunya seluruh umat Islam di bawah satu kepemimpinan khalifah. Meskipun banyak yang mendukung adanya paham ini, tetapi dalam perjalanannya, paham ini tidak terlalu memberi pengaruh yang signifikan bagi dunia Islam. Pan-Islamisme ini semakin menarik untuk dibahas karena upaya realisasinya yang ternyata tidak mudah karena mendapat pertentangan dari beberapa pihak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: "pt serif", TimesNewRoman, "times new roman", Times, Baskerville, Georgia, serif; font-size: 30px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengertian Pan-Islamisme</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pan-Islamisme (<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Jami’ah al-Islamiyyah</em>) adalah adalah paham politik keagamaan yang dikembangkan oleh para pemimpin muslim pada perempat terakhir abad ke-19. Secara luas, Pan-Islamisme dapat diartikan sebagai rasa solidaritas di antara seluruh umat Islam (<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ukhuwah islamiyyah</em>) yang telah ditanamkan sejak masa Nabi Muhammad saw. Ini merupakan masalah penting dan selalu diupayakan terwujud dari masa ke masa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada dua hal yang mampu memperkokoh solidaritas umat Islam, yakni ibadah haji dan khilafah. Ibadah haji merupakan salah satu kewajiban umat Islam bagi yang mampu dan sebagai muktamar akbar Pan-Islamisme. Mereka yang datang dari seluruh pelosok dunia membicarakan tentang keadaan negerinya masing-masing untuk dipecahkan secara bersama-sama.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara khilafah yang dipimpin oleh seorang khalifah dulu pernah mengembangkan wilayah Islam ke bekas kekuasaan Romawi Timur, Persia, dan India, lalu berlanjut hingga ke Eropa melalui Spanyol, dan sebelum bangsa Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan menghancurkan pusat pemerintahan Islam di Baghdad tahun 1258. Peranan khilafah kemudian berpindah ke tangan Kerajaan Turki Usmani, meskipun tidak diakui seluruh umat Islam.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "pt serif", TimesNewRoman, "times new roman", Times, Baskerville, Georgia, serif; font-size: 30px; line-height: 33px; margin: 0px; padding: 30px 0px 10px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sejarah Kemunculan Pan-Islamisme</strong></h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paham Pan-Islamisme muncul sebagai reaksi langsung terhadap pengaruh Barat mengenai ide nasionalisme. Ide nasionalisme dianggap mampu memecah umat Islam yang pada awalnya berada dalam satu kepemimpinan pemerintahan Islam. Pan-Islamisme ditopang oleh adanya ide tentang umat berdasarkan <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ukhuwah islamiyyah</em>, lembaga keilmuan dan pendidikan yang terbuka, Mekah sebagai pusat pertemuan dan ibadah, serta adanya figur khalifah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Solidaritas umat Islam ini ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan intelektual dan religio-politis yang menyadarkan umat betapa pentingnya peranan solidaritas umat. Ketegasan memperkuat identitas keislaman telah dibarengi dengan munculnya gerakan tarekat, dan gerakan-gerakan pemurnian agama.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paham Pan-Islamisme mulai diperjuangkan oleh Wahhabiyah di Arab, dan berpengaruh ke dunia Islam hingga Indonesia. Gerakan ini berusaha untuk mem-bangkitkan Islam dari kebekuan dan memperbaiki dekadensi moral. Kebangkitan itu kemudian berubah menjadi gerakan anti-Barat ketika Barat mulai merebut wilayah-wilayah Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penguasaan Barat atas wilayah-wilayah Islam sebenarnya telah menyadarkan umat Islam untuk mengusir mereka dari daerah tersebut. Namun kekuatan Islam yang tidak terorganisir dengan baik membuat mereka gagal dalam melakukan perlawanan. Meski demikian tidak menutup kemungkinan ada beberapa perlawanan Islam terhadap penjajah Barat yang membuahkan hasil, misalnya yang terjadi di Afrika Utara melalui gerakan tarekat Sanusiyah yang dipimpin oleh Sayid Muhammad bin Sanusi.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn1" name="_ftnref1" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[1]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pengaruh Barat terhadap Islam semakin besar terutama pada abad ke-19. Misalnya saja tahun 1858 sultan Mughal disingkirkan, dan sebagian besar negeri-negeri muslim dikuasai oleh Barat. Hal tersebut mendorong para pemimpin dan pembaharu dalam Islam berpikir bahwa Islam harus bangkit dengan adanya solidaritas umat. Salah satu perkembangannya adalah yang terjadi di Turki, dengan tokoh utamanya adalah Sultan Abdul Hamid II.</div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "pt serif", TimesNewRoman, "times new roman", Times, Baskerville, Georgia, serif; font-size: 30px; line-height: 33px; margin: 0px; padding: 30px 0px 10px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tokoh-Tokoh Pendukung Pan-Islamisme</strong></h2>
<div>
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Sayyid Jamaludin al-Afghani</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8mAeoHo7gw93ro96iydbn9rlhnsYNp8cm-Z9h52L00QUznXLegjID7LkTQWEbEFUdrRusShfANQPzcC7wuIgkKBA_2XvktGaweoFaRtb9jPuz4Qtae_abD04sZOzvHGNKQGr6u88tAYQ/s1600/p.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8mAeoHo7gw93ro96iydbn9rlhnsYNp8cm-Z9h52L00QUznXLegjID7LkTQWEbEFUdrRusShfANQPzcC7wuIgkKBA_2XvktGaweoFaRtb9jPuz4Qtae_abD04sZOzvHGNKQGr6u88tAYQ/s320/p.jpeg" width="224" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemikiran Pan-Islamisme dikembangkan oleh beberapa pembaharu yang salah satunya adalah Jamaluddin al-Afghani. Al-Afghani mengajak umat Islam kembali kepada Alquran dan ajaran-ajaran yang murni. Hal ini dikarenakan ia melihat adanya penafsiran-penafsiran yang menyebabkan terjadinya berbagai mahzab dan dari mahzab inilah timbul golongan-golongan dengan fanatismenya sehingga menimbulkan pertikaian antargolongan.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn2" name="_ftnref2" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[2]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh karena itu al-Afghani memiliki cita-cita untuk menyatukan umat Islam di bawah kepemimpinan pemerintahan Islam. Ia berkeyakinan bahwa Islam adalah agama yang sesuai untuk semua bangsa, semua zaman, dan semua keadaan. Tetapi setelah ia melihat bahwa tidak mungkin seluruh dunia Islam itu berada di bawah seorang penguasa tunggal, maka ia menganggap cukup dengan ajakan supaya negara-negara Islam itu memiliki ikatan yang kokoh. Tujuan tunggalnya supaya negeri-negeri Islam diperintah pemerintahan berdasarkan Alquran, keadilan dan musyawarah, dan memilih orang-orang yang paling baik untuk mengurus mereka.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn3" name="_ftnref3" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[3]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain adanya pertikaian intern umat Islam, menurut al-Afghani pengaruh Barat yang mulai menguasai wilayah-wilayah Islam juga menjadikan umat Islam semakin terpuruk. Bagi al-Afghani, ancaman Barat yang riil tersebut harus dihadapi secara serentak dengan cara baru yakni menyatukan umat. Umat juga harus diberi kesempatan politik dan kesempatan memajukan ilmu pengetahuan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Afghani berhasil menanamkan pengaruhnya di beberapa tempat seperti Mesir, Iran, dan beberapa tempat lainnya. Sementara untuk menjangkau audiens yang lebih luas, Al-Afghani menggunakan media tulis yakni majalah <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Urwat al-Wusqa</em>.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn4" name="_ftnref4" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[4]</a> Dalam majalah <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Urwat al-Wusqa</em>banyak dibahas mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan persatuan Islam di dunia dengan redaksi yang mampu mengobarkan rasa cinta tanah air dan benci terhadap penjajahan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam menerbitkan majalah ini, al-Afghani mendapat benturan dari beberapa pihak yang merasa terancam dengan pemikiran-pemikiran yang disampaikan al-Afghani. Salah satu halangan datang dari Inggris yang saat itu menguasai India dan Mesir. Pemerintah Inggris melarang majalah tersebut beredar di India dan Mesir. Hingga akhirnya majalah ini berhenti terbit. Meski demikian hal tersebut tidak menghentikan perjuangan al-Afghani untuk memperjuangkan kebangkitan Islam.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn5" name="_ftnref5" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[5]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Afghani juga berusaha mendapat dukungan atas pemikirannya dari para penguasa muslim. Sehingga ketika ia mendapat undangan dari sultan Abdul Hamid II untuk berkunjung ke Istambul ia menyanggupi permintaan tersebut. Al-Afghani berharap dengan bantuan Sultan Abdul Hamid II inilah ia dapat memperluas wilayah pembaharuannya. Ia bahkan sudah merencanakan pendirian <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jamiah Islamiyyah</em> (Pan-Islamisme) yang menghimpun negeri-negeri Persia, Afghanistan dan Turki.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sultan mendukung beberapa ide al-Afghani, terutama mengenai Pan-Islamisme dengan tujuan mempertahankan Kerajaan Turki Usmani.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn6" name="_ftnref6" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[6]</a> Namun keduanya tidak dapat mencapai tujuan bersama mengenai ide tersebut, sebab Sultan Hamid ingin mempertahankan otokrasi tidak sejalan dengan pemikiran al-Afghani yang lebih demokratis. Karena takut pengaruh al-Afghani mengenai demokrasi menyebar, sultan membatasi kebebasan al-Afghani dengan melarangnya keluar dari Istambul hingga akhir hayatnya.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn7" name="_ftnref7" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[7]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Al-Afghani meninggal tanggal 9 Maret 1897 karena sakit kanker dagu, dan dikuburkan di Istambul yang mana tahun 1945 kuburannya dipindahkan ke Kabul, Afghanistan. Pada saat itu paham Al-Afghani kembali diperjuangkan sebagai upaya membebaskan diri dari pengaruh Barat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">2. Sultan Abdul Hamid II (1876-1908)</strong></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/abdulhamit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/abdulhamit.jpg" data-original-height="298" data-original-width="650" height="146" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebagai salah satu Sultan Turki Usmani, Sultan Abdul Hamid II berusaha mempertahankan eksistensi Kerajaan Turki Usmani. Sultan Abdul Hamid II menuangkan paham Pan-Islamisme dalam upaya modernisasi yang semakin gencar dilakukan oleh Kerajaan Turki Usmani. Menurut Abdul Hamid II, Pan-Islamisme merupakan suatu wadah untuk menyatukan umat Islam di seluruh wilayah Islam tanpa memandang suku, ras, dan bahasa untuk mewujudkan kemerdekaan dan kesejahteraan umat Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ide Pan-Islamisme ini pada mulanya mendapat sambutan hangat di kalangan dunia Islam, karena mereka menganggap bahwa dengan usaha itu dapat mengusir penjajah Eropa. Persatuan umat Islam sedunia sudah sejak dulu diupayakan untuk di realisasikan dan tidak pernah putus dari generasi ke generasi berikutnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun dibalik itu semua ternyata sultan memiliki tujuan lain, yakni ingin di kelilingi para ulama dan cendekiawan untuk memperkokoh kedudukannya. Karena itu, ia juga mengundang Sayid Jamaluddin al-Afghani yang juga memiliki pemikiran sama mengenai Pan-Islamisme.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; margin: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sultan sangat menghormati al-Afghani. Berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh al-Afghani disediakan dan bahkan ia diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide-idenya termasuk mengoreksi keadaan di Kerajaan Turki Usmani saat itu. Tetapi tujuan utama sultan melakukan hal demikian adalah agar al-Afghani tidak melakukan kontak lagi dengan Turki Muda. Al-Afghani pernah bermukim di Paris dan banyak bergaul dengan anggota Turki Muda.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn8" name="_ftnref8" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[8]</a> Bahkan pada saat di Paris, al-Afghani sempat membentuk sebuah himpunan bernama Himpunan Perbaikan (<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Jam’iyyah as-Salihah</em>) dan mengajukan rencana perbaikan terhadap Kerajaan Turki Usmani.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; padding: 0px 0px 1em; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<b>3. Rasyid Ridha (1865-1935)</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/rasyid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/rasyid.jpg" data-original-height="598" data-original-width="800" height="239" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; padding: 0px 0px 1em; text-align: start; vertical-align: baseline;">
<b><br /></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pembaharu lain yang juga mendukung adanya ide Pan-Islamisme ini adalah Rasyid Ridha. Ia merupakan murid Muhammad Abduh yang mana banyak terpengaruh oleh pemikiran Jamaluddin al-Afghani. Bahkan Rasyid Ridha juga menerbitkan majalah serupa dengan <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Urwat al-Wusqa</em> dengan nama <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-Manar</em>. Sebagaimana Al-Afghani, Ridha juga menganjurkan persatuan umat Islam (Pan-Islamisme). Dasar persatuan ini haruslah agama, bukan bangsa atau bahasa. Semua orang Islam hendaknya bersatu di bawah satu keyakinan, satu sistem moral, satu sistem pendidikan, dan tunduk pada satu sistem hukum. Untuk itu ia mengusulkan sistem khilafah dengan khalifah yang tidak boleh berkuasa secara absolut.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn9" name="_ftnref9" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[9]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Rasyid Ridha, khilafah mampu menyatukan semua aspek, baik geografi, politik, ekonomi sosial, budaya, dan bahkan agama. Untuk mewujudkan kesatuan umat, pada mulanya meletakkan harapan pada Kerajaan Turki Usmani, namun harapan itu hilang setelah Mustafa Kemal berkuasa di Istambul. Kemudian Ridha meletakkan harapannya pada Kerajaan Saudi Arabia.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn10" name="_ftnref10" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[10]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: start;">4. Namik Kemal (1840-1888)</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/namik-kemal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://wawasansejarah.com/wp-content/uploads/2016/02/namik-kemal.jpg" data-original-height="750" data-original-width="570" height="320" width="243" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; text-align: start;"><br /></b></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ide Pan-Islamisme ternyata juga pernah diungkapkan oleh Namik Kemal. Ide ini dikembangkan dari ide cinta tanah air. Tanah air yang ia maksud adalah seluruh wilayah Kerajaan Turki Usmani. Ia juga menghendaki persatuan seluruh umat Islam di bawah pimpinan Kerajaan Turki Usmani sebagai negara Islam terbesar ketika itu. Ide inilah yang kemudian disebut Pan-Islamisme.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namik Kemal meyakini bahwa selama ini pemerintahan Islam yang kekuasaan tertinggi berada di tangan khalifah bersifat mutlak. Seharusnya khalifah dipilih oleh rakyat dan harus tunduk pada konstitusi atau syariat. Tapi yang terjadi saat itu sebaliknya, khalifah justru dipilih berdasarkan keturunan, sehingga rakyat tidak dapat mengontrol khalifah dalam penerapan hukum.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "pt serif", TimesNewRoman, "times new roman", Times, Baskerville, Georgia, serif; font-size: 30px; line-height: 33px; margin: 0px; padding: 30px 0px 10px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Pan-Islamisme</strong></h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ide Pan-Islamisme ini mendapat tantangan dari penjajah Barat. Mereka takut diusir dari negeri-negeri Islam jika dunia Islam bersatu. Oleh karena itu mereka membendung pemikiran tersebut dengan berbagai cara, di antaranya dengan membatasi umat Islam untuk pergi haji ke Mekah. Mereka tahu bahwa pertemuan umat Islam di Mekah tidak hanya untuk tujuan ibadah semata, melainkan juga melakukan tukar pikiran untuk menyelesaikan permasalah yang sedang melanda negeri-negeri Islam. Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh penjajah Belanda yang menerapkan kebijakan untuk menghalangi umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji. Belanda menerapkan kebijakan berupa pengenakan biaya yang tinggi untuk jemaah haji, dan mengharuskan mereka untuk memperlihatkan sejumlah uang sebelum pergi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun pada realitasnya kebijakan yang diterapkan Belanda tersebut tidak mengurungkan niat umat Islam Indonesia untuk melakukan ibadah haji ke Mekah. <a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn11" name="_ftnref11" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[11]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara Pan-Islamisme yang diupayakan oleh Abdul Hamid II tidak membawa hasil yang diharapkan, kecuali agitasi<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn12" name="_ftnref12" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[12]</a> politik untuk menutupi ketimpangan yang ada dalam Kerajaan Turki Usmani. Perubahan besar terjadi di turki usmani, sebab pemerintahan yang absolute berubah menjadi pemerintahan yang demokratis dengan membatasi kekuasaan sultan yang ingin bertahan dengan sistem sebelumnya.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn13" name="_ftnref13" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[13]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Secara konkret, bukti keberhasilan Pan-Islamisme yang diperjuangkan oleh tokoh pada saat itu memang sulit untuk ditunjukkan. Tetapi pengaruhnya yang luas dijadikan sebagai sumber inspirasi dan simbol loyalitas yang mendorong perjuangan bagi terciptanya solidaritas umat ketika terjadinya krisis.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn14" name="_ftnref14" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[14]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terbentuknya Liga Dunia Islam (<em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muslim Word League</em> atau <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rabitah al-Alam al-Islam</em>) pada 1962 merupakan bentuk nyata dari gerakan Pan Islamisme. Liga Dunia Islam yang didukung oleh 43 negara kemudian menyelanggarakan konferensi Islam dan berbagai kegiatan lainnya. Raja Faisal dan Shah Iran pada 1965 menyerukan pentingnya menyelenggrakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam bagi para negara muslim di Makkah. Gagasan tersebut sesungguhnya merupakan bagian dari usaha mewujudkan semangat Pan Islamisme.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn15" name="_ftnref15" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[15]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebuah konferensi yang dilaksanakan lima tahun kemudian di Jeddah, dihadiri oleh para menteri luar negeri negara-negara Islam berhasil memebentuk sebuah lembaga permanen yang permanen yang diberi nama <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Organization of Islamic Conference </em>(OIC) atau Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang berkedudukan di Jeddah. Organisasi tersebut dipandang sebagai upaya maksimal untuk menampung aspirasi pembaharuan dan penyatuan Islam.<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftn16" name="_ftnref16" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[16]</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; vertical-align: baseline;">
Thanks to Surti Nurpita Sari, Mahasiswa SKI UIN Sunan Kalijaga</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref1" name="_ftn1" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[1]</a> Taufik Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Khilafah jilid II</em> (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002), hlm. 255-256.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref2" name="_ftn2" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[2]</a> Muhammad Al-bahiy, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemikiran Islam Modern</em> (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1986), hlm. 49.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref3" name="_ftn3" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[3]</a>Mukti Ali, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alam Pikiran Islam Modern di Timur Tengah</em> (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1995), hlm. 288.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref4" name="_ftn4" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[4]</a>Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi Islam Indonesia</em> (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1992), hlm. 757.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref5" name="_ftn5" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[5]</a>Ali, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alam, </em>hlm. 289.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref6" name="_ftn6" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[6]</a> Hidayatullah. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi, </em>hlm. 756-757.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref7" name="_ftn7" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[7]</a> Taufik Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban</em> (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002), hlm 399.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref8" name="_ftn8" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[8]</a> Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi, </em>hlm. 256.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref9" name="_ftn9" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[9]</a> Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi,</em> hlm. 401-402.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref10" name="_ftn10" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[10]</a> Abdul Sani, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lintasan Sejarah Pemikiran: Perkembangan Modern dalam Islam</em> (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998), hlm. 69-70.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref11" name="_ftn11" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[11]</a>Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi</em>, hlm. 256.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref12" name="_ftn12" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[12]</a>Agitasi adalah hasutan kepada orang banyak (untuk mengadakan huru-hara, pemberontakan), biasanya dilakukan oleh tokoh atau aktivis partai politik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref13" name="_ftn13" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[13]</a> Abdullah, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi, </em>hlm. 256.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref14" name="_ftn14" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[14]</a> Hidayatullah. <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ensiklopedi,</em> hlm. 757.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wawasansejarah.com/sejarah-pan-islamisme/#_ftnref15" name="_ftn15" style="border: 0px; color: #222222; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">[15]</a> Fendy Indra, <em style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berkembangnya Pan Islamisme Sebagai Gerakan Pembaharuan Islam Di Dunia Dan Pengaruhnya Di Indonesia</em>, http://fendyi.blogspot.com/2014/04/berkembangnya-pan-islamisme-sebagai.html diakses tanggal 30 Maret 2015.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: "open sans", Tahoma, Verdana, Segoe, sans-serif; font-size: 16px; padding: 0px 0px 1em; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
[16] ibid</div>
<div>
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div>
<strong style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-5903807781684387302017-11-14T16:17:00.000+07:002017-11-14T16:17:11.605+07:00Kegelapan dan Gelombang di Dasar Lautan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiHzI82WL9nuqtVPa4J0UvsHDjACzP0KPKSm6P-IjucI9vFINzRRB2F-8lNM3BhAB_6S6UET94k8MWId9YRQ8mFFl1BeKLKcvygIx5sJVdhYvnTAI5Vy0ZbmV81wz-X9gGt1FZvHbMcFQ/s1600/Allah+ciptakan+Kegelapan+Laut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="262" data-original-width="500" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiHzI82WL9nuqtVPa4J0UvsHDjACzP0KPKSm6P-IjucI9vFINzRRB2F-8lNM3BhAB_6S6UET94k8MWId9YRQ8mFFl1BeKLKcvygIx5sJVdhYvnTAI5Vy0ZbmV81wz-X9gGt1FZvHbMcFQ/s320/Allah+ciptakan+Kegelapan+Laut.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (Al Qur'an, 24:40)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. <span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur<span class="ayet" style="color: #000099;"> "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan…"</span>mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Qur’an yang lain.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. <span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)</span><span class="ayet" style="color: #000099;"></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur'an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-89277792156654309162017-11-14T16:08:00.002+07:002017-11-14T16:08:40.118+07:00Lautan yang tidak bercampur satu sama lain<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjfHPmqKSI5ZZWAI2AG9itvpaES5aVZUZBMlhS5ZVDP8OQiXOShRXJcsiXxxzgxdIEsJlIpjsgXoLi3J-k3E_SebhE9n3bVubC2ITejONq2hIsw9RtI6-tTTb9zV1zy1vwe2iwYUuTBPQ/s1600/sungai+bawah+laut+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="632" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjfHPmqKSI5ZZWAI2AG9itvpaES5aVZUZBMlhS5ZVDP8OQiXOShRXJcsiXxxzgxdIEsJlIpjsgXoLi3J-k3E_SebhE9n3bVubC2ITejONq2hIsw9RtI6-tTTb9zV1zy1vwe2iwYUuTBPQ/s320/sungai+bawah+laut+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. <span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px;">Secara ilmiah, fenomena ini disebut dengan fenomena Hidrogen Sulfida yang berarti adanya pertemuan antara air asin dan air tawar namun tidak tercampur. Bahkan fenomena ini juga membuat air tawar yang berada di bawah laut tersebut memiliki bentuk yang mengalir layaknya sebuah sungai.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an.</span></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-48241672214210855682017-11-14T16:04:00.001+07:002017-11-20T06:43:09.652+07:00Angin yang Mengawinkan<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam sebuah ayat Al Qur’an disebutkan sifat angin yang mengawinkan dan terbentuknya hujan karenanya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBugak64WT_sFg_YvitXLZ504jObC6rFk9X9Ur_Y0MtTVImWgnwQ4slgpcJODuf7p0VnPN6qC9FPtV-IJwZm0mMtxeyfADqFAwwcf01_W4mXMe-98mGtMLHGZ6Nwzv5HqqfaHs0lkA030/s1600/gelombanglaut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="720" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBugak64WT_sFg_YvitXLZ504jObC6rFk9X9Ur_Y0MtTVImWgnwQ4slgpcJODuf7p0VnPN6qC9FPtV-IJwZm0mMtxeyfADqFAwwcf01_W4mXMe-98mGtMLHGZ6Nwzv5HqqfaHs0lkA030/s320/gelombanglaut.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam ayat ini ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer. . Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebagaimana terlihat, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<span style="background-color: white;">Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi.</span></div>
<div style="font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">
<span style="background-color: white;"><b>Anemogami</b></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Dalam mata pelajaran biologi, anemogami adalah proses perkembangbiakan tumbuhan dengan bantuan angin. </span><span style="font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 12px;">Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Hal terpenting di sini adalah bahwa peran utama dari angin dalam mereproduksi berbagai macam tanaman, juga proses pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam sebuah ayat Al Qur’an, pada saat orang hanya mengetahui sedikit saja tentang fenomena alam…</span></div>
<div>
<br />
Subhanallah....</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-2375200405723058622017-11-14T16:01:00.001+07:002017-11-14T16:01:44.258+07:00Fungsi Gunung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhmSJBXZraN_hM3bKn7Fn1t72ts8anfuVafy0yvEu-eBLNnTb5DwjCKZZ5dqGkz8zjctZyCOWu656SaW_eaNQgga9SGISIZtzvHsBNejGQxxf3C84y3NZF3XnZQDcFAlt5nkSUPd_cU5Y/s1600/fungsi+gunung+bagi+bumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1200" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhmSJBXZraN_hM3bKn7Fn1t72ts8anfuVafy0yvEu-eBLNnTb5DwjCKZZ5dqGkz8zjctZyCOWu656SaW_eaNQgga9SGISIZtzvHsBNejGQxxf3C84y3NZF3XnZQDcFAlt5nkSUPd_cU5Y/s320/fungsi+gunung+bagi+bumi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. </span><span style="background-color: white;">Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma.<span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"> (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (<span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-33099371200018910842017-11-14T15:59:00.000+07:002017-11-14T15:59:18.291+07:00Lapisan-Lapisan Atmosfer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUPZ00PgXACTxwnujhw72E_YWXEtMTczTvTYU-1kwn4tudwW_TLqTPuo7uYawrhyphenhyphenpJ3n4b_YMsSg9GnrRdiRJIGwiWUfjS0TxRQ4M3hPG_8E0aRl6sExt2KWCXITicir6uWXiSTKmooqI/s1600/Gambar+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="367" data-original-width="645" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUPZ00PgXACTxwnujhw72E_YWXEtMTczTvTYU-1kwn4tudwW_TLqTPuo7uYawrhyphenhyphenpJ3n4b_YMsSg9GnrRdiRJIGwiWUfjS0TxRQ4M3hPG_8E0aRl6sExt2KWCXITicir6uWXiSTKmooqI/s320/Gambar+2.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al Qur'an, 2:29)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">1. Troposfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">2. Stratosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">3. Ozonosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">4. Mesosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">5. Termosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">6. Ionosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">7. Eksosfer</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir.<br /><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(http://muttley.ucdavis.edu/Book/Atmosphere/beginner/layers-01.html)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-29557531175290763712017-11-14T15:46:00.002+07:002017-11-14T15:46:36.175+07:00Relativitas Waktu<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYP1yAKBYUABytM1nQxm6MO3jjnwYh8ySSGFZLEse-CCs1EO0IVRyQ_8BDnxFsbzzzypTXQ8-2Q3ila2f3UVA51Jj6Wbv7i8vE09JlIJHs-NowkaZRKqk5QFlD2IQq4tIj6x15JrWshKs/s1600/9a5676bd-629e-4beb-a7de-5facd255419e_169.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="349" data-original-width="620" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYP1yAKBYUABytM1nQxm6MO3jjnwYh8ySSGFZLEse-CCs1EO0IVRyQ_8BDnxFsbzzzypTXQ8-2Q3ila2f3UVA51Jj6Wbv7i8vE09JlIJHs-NowkaZRKqk5QFlD2IQq4tIj6x15JrWshKs/s320/9a5676bd-629e-4beb-a7de-5facd255419e_169.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Al Qur'an, 70:4)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-4005022031325037052017-11-14T15:41:00.001+07:002017-11-14T15:42:01.155+07:00Penciptaan yang berpasangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidTZgtUS1Xu6zU-s0-wjldJX83L5gY47OSrd0OvBcWs_iG9t-UaVUwG32qx7H3BaldsTDHCRskJF0RJ_tGQQXPUJaNl-jPP6IPnCcA_qvaDAPsnQJkGEI0OcHnI7IAStkNA_JPVinm-LE/s1600/large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidTZgtUS1Xu6zU-s0-wjldJX83L5gY47OSrd0OvBcWs_iG9t-UaVUwG32qx7H3BaldsTDHCRskJF0RJ_tGQQXPUJaNl-jPP6IPnCcA_qvaDAPsnQJkGEI0OcHnI7IAStkNA_JPVinm-LE/s320/large.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi ti</span><span style="background-color: white;">dak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan.</span><span class="anasayfa" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 10px;">(http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-12426436726575881902017-11-14T15:37:00.001+07:002017-11-14T15:37:46.869+07:00Rahasia Besi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzloF4i5OqigMZj1LUoDyDR658uwVfd9mJuBf7LhRelmvCtV6tuB4IdW6PKHke5T72hofFNjlobIZ22iUzEsBELbV9DhdONgo9NIQ5UfrcVhxcTmT4VxUAk0blO9hkO7es6yLL_EEZd-k/s1600/Leaching+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="488" data-original-width="720" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzloF4i5OqigMZj1LUoDyDR658uwVfd9mJuBf7LhRelmvCtV6tuB4IdW6PKHke5T72hofFNjlobIZ22iUzEsBELbV9DhdONgo9NIQ5UfrcVhxcTmT4VxUAk0blO9hkO7es6yLL_EEZd-k/s320/Leaching+3.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-21706252837217064172017-11-14T15:27:00.000+07:002017-11-14T15:27:00.368+07:00Langit yang Mengembalikan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwYRmnCC42T6h8aD6_oCj2TgfUyGuoAK8hPYbdO0bVBHxuMfNLkU713WtEd6lKtIMCA40D1XVS36sOvUALWR1TtAnrhtJSQSTegjxbPGAJtm_1oVdr7Kb4djpsSCLfpOJI8w7KGwQnCsM/s1600/Atmospheric+ozone+filtering+the+sun+ultraviolet+rays+large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwYRmnCC42T6h8aD6_oCj2TgfUyGuoAK8hPYbdO0bVBHxuMfNLkU713WtEd6lKtIMCA40D1XVS36sOvUALWR1TtAnrhtJSQSTegjxbPGAJtm_1oVdr7Kb4djpsSCLfpOJI8w7KGwQnCsM/s320/Atmospheric+ozone+filtering+the+sun+ultraviolet+rays+large.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-16844353058444567822017-11-14T15:22:00.004+07:002017-11-14T15:22:56.793+07:00Atap yang Terpelihara<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">alam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;">"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya." (Al Qur'an, 21:32)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span class="ayet" style="background-color: white; color: #000099;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, - seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<table align="right" border="0" cellpadding="4" cellspacing="0" style="color: black; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify; width: 176px;"><tbody>
<tr><td height="255"><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="110" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/Gktaukuratl_ind.jpg" width="175" /><br /><span class="resimalti" style="font-size: 10px; line-height: normal; text-align: left;">Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada. Foto di atas adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni. Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur'an.</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. <span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;">(http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)</span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="anasayfa" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur'an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung.</span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: black; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td width="34%"><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="130" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/gnenhist_ind.jpg" width="137" /></span></div>
</td><td width="30%"><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="130" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/gdnya270_ind.jpg" width="146" /></span></div>
</td><td width="36%"><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="130" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/gvanallen_ind.jpg" width="200" /></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-59877370632317620232017-11-14T15:21:00.001+07:002017-11-14T15:21:22.564+07:00Bentuk Bulat Bumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSB88t1fOgYUPa6ZzjEFoIvylw18G_y1KuAitRp20KCfBRNU8024DflUMDkyKOy4ZUOrZq_o2pkPMX3IfWwkFbXtOAt6tMlfkQ1gg0aHV8wF4MWA-IL3OaPYYGYLXEahNahp4s5z1vCg/s1600/earth-transparent-300x246.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="246" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCSB88t1fOgYUPa6ZzjEFoIvylw18G_y1KuAitRp20KCfBRNU8024DflUMDkyKOy4ZUOrZq_o2pkPMX3IfWwkFbXtOAt6tMlfkQ1gg0aHV8wF4MWA-IL3OaPYYGYLXEahNahp4s5z1vCg/s1600/earth-transparent-300x246.png" /></a></div>
<span style="background-color: white;"><span class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white;"><span class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)</span><span style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;"></span></span><br />
<span style="background-color: white;"><span class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;"><br /></span></span>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-16825213137105611492017-11-14T15:19:00.001+07:002017-11-14T15:19:13.493+07:00Garis Edar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE5uFgXa0nBeATa7rGPiTzAQB9n2_jZvlrowop2xXCVlPdOHyGBZdNSffYNYjpHTDI0BFASfbAoSxpRDEn5rsSIGfOjZi4Nw6ogsu9ExkAfosthmluFRhJ4sPr-2GmbIJMmMTILq_zgAs/s1600/solar-system-orbits.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="292" data-original-width="500" height="186" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE5uFgXa0nBeATa7rGPiTzAQB9n2_jZvlrowop2xXCVlPdOHyGBZdNSffYNYjpHTDI0BFASfbAoSxpRDEn5rsSIGfOjZi4Nw6ogsu9ExkAfosthmluFRhJ4sPr-2GmbIJMmMTILq_zgAs/s320/solar-system-orbits.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="ayet" style="color: #000099;">"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)</span><span class="ayet" style="color: #000099;"></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span class="ayet" style="color: #000099;"><br /></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.</span></div>
<table align="right" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: black; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify; width: 185px;"><tbody>
<tr><td height="133"><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="125" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/Halleyyrnge_ind.jpg" width="180" /><br /><span class="resimalti" style="font-size: 10px; line-height: normal; text-align: left;">Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="color: black; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify; width: 216px;"><tbody>
<tr><td height="133"><div align="center">
<img align="left" height="128" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/halley_ind.jpg" width="100" /><span class="resimalti" style="background-color: white; font-size: 10px; line-height: normal; text-align: left;">Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.</span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-18435280323660685852017-11-14T15:16:00.002+07:002017-11-14T15:16:46.825+07:00Pemisahan Langit dan Bumi<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZti3IyvCPRxpZkPwHGH2QQ_D6XDfY1RrCJEoML81tipY4GNetCgrCnp0Ll76O8EO4GMw1HtboAwh7jZjbm7C13Fw_NfZvS_Dprswz-MetXOU7KEKc2IKblbZ3eC6GSdxJ5vxZbASr7O8/s1600/6a00d8341bf7f753ef01bb09a465f7970d-800wi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="610" data-original-width="800" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZti3IyvCPRxpZkPwHGH2QQ_D6XDfY1RrCJEoML81tipY4GNetCgrCnp0Ll76O8EO4GMw1HtboAwh7jZjbm7C13Fw_NfZvS_Dprswz-MetXOU7KEKc2IKblbZ3eC6GSdxJ5vxZbASr7O8/s320/6a00d8341bf7f753ef01bb09a465f7970d-800wi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-size: 10px; text-align: left;">Gambar ini menampakkan peristiwa Big Bang, yang sekali lagi mengungkapkan bahwa Allah telah menciptakan jagat raya dari ketiadaan. Big Bang adalah teori yang telah dibuktikan secara ilmiah. Meskipun sejumlah ilmuwan berusaha mengemukakan sejumlah teori tandingan guna menentangnya, namun bukti-bukti ilmiah malah menjadikan teori Big Bang diterima secara penuh oleh masyarakat ilmiah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-29094785390774723012017-11-14T15:13:00.000+07:002017-11-14T15:13:24.588+07:00Mengembangnya Alam Semesta<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRqD0iS-KjtZQitBd-J8RBghPwHOgwYRcBdo1xmtIF_rgP6sX_Fg8Whd-0IZf5sB7z0q7TOf_LGjWvm4-AwVp3eVNg3BvYzjf_ZdDm238fN5ywSMf5iAseS_SrlEMc3UacBMBo8r09E64/s1600/bagian-teleskop-hubble.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="572" data-original-width="640" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRqD0iS-KjtZQitBd-J8RBghPwHOgwYRcBdo1xmtIF_rgP6sX_Fg8Whd-0IZf5sB7z0q7TOf_LGjWvm4-AwVp3eVNg3BvYzjf_ZdDm238fN5ywSMf5iAseS_SrlEMc3UacBMBo8r09E64/s320/bagian-teleskop-hubble.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.</span></div>
<table align="right" border="0" bordercolor="#000000" cellpadding="4" cellspacing="0" style="color: black; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify; width: 152px;"><tbody>
<tr valign="top"><td><div align="center">
<span style="background-color: white;"><img height="153" src="http://www.keajaibanalquran.com/files/genlemes_ind.jpg" width="150" /><br /><span class="resimalti" style="font-size: 10px; line-height: normal; text-align: left;"><br />Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.</span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-77586931211056146522017-11-14T15:10:00.000+07:002017-11-14T15:10:31.661+07:00Penciptaan Alam Semesta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyDNNTUJ9uX4c32Gmgpm40iugOplokF-klYZTS0ErhZ-nME8t7oxuLvBycylkAyUCD4jDSxi3usdfpduekbWin3GGff8BrVuvDNclYQ1y08E2afiOPdRV60R_QLDRkLwrqFijPLQcg4j8/s1600/6a00d8341bf7f753ef01bb09a465f7970d-800wi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="610" data-original-width="800" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyDNNTUJ9uX4c32Gmgpm40iugOplokF-klYZTS0ErhZ-nME8t7oxuLvBycylkAyUCD4jDSxi3usdfpduekbWin3GGff8BrVuvDNclYQ1y08E2afiOPdRV60R_QLDRkLwrqFijPLQcg4j8/s320/6a00d8341bf7f753ef01bb09a465f7970d-800wi.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)</span></div>
<div class="ayet" style="color: #000099; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.</span></div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-28234516870747956692017-11-14T12:26:00.000+07:002017-11-14T12:33:40.574+07:00Pan Islamisme: Bangkitnya Gerakan Islam Sedunia Dalam Ukhuwah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pan Islamisme adalah gerakan masif umat Islam diseluruh dunia dari berbagai macam aliran, menuju sebuah persaudaraan global dalam bendera tauhid yang mengesakan Allah SWT dan Memuliakan Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi dan rasulnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/muslim-inggris-_140512155114-685.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/muslim-inggris-_140512155114-685.jpg" data-original-height="536" data-original-width="800" height="214" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Populasi Muslim Inggris pada 2011 mencapai 2.786.635 orang, Italia 825.000 orang, Spanyol, 1.000.000 orang, Swedia 300.000 orang, Jerman 3.000.000 orang, Belgia 400.000 orang, Austria 339.000 orang, Swiss, 310.800 orang, denmark 270.000 orang, Belanda 945.000 orang, Perancis 6.000.000 orang, serbia 1.800.000 orang, Macedonia, 630.000 orang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-size: 16px;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="color: #333333; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">jika anda lihat video ini, di youtube sudah di lihat oleh 3.514.787, video yang di rekam secara live bagaimana pengaruh Qur'an ketika di perdengarkan kepada orang yang sebelumnya tidak pernah sama sekali mendengarkan Qur'an. kita semua akan faham semasif apa gerakan Pan Islamisme di dunia. </span></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="color: #333333; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/xhB7SphzMcY/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/xhB7SphzMcY?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-size: 16px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-size: 16px;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-36223601631372733272017-10-17T18:46:00.001+07:002017-10-17T18:51:30.141+07:00Memahami al-Qur'an; Kitab Revolusi Islam !<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4juWfQ8F4-ElWQjSie07JQfbv8cBqx7adY21hvkovEoeW_EugmTso3CBQZGclYAy1wei8zjEtJN_AWjf4x986xvpXim40p_PYHTE3uNJ-A40QGNlBjvcM5LfFN8CvFumTAihg6mujG0e5/s1600/Cn1H7RiXYAAws0a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="814" data-original-width="1200" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4juWfQ8F4-ElWQjSie07JQfbv8cBqx7adY21hvkovEoeW_EugmTso3CBQZGclYAy1wei8zjEtJN_AWjf4x986xvpXim40p_PYHTE3uNJ-A40QGNlBjvcM5LfFN8CvFumTAihg6mujG0e5/s320/Cn1H7RiXYAAws0a.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dari berbagai literatur yang membahas tentang cara memahami ayat- ayat al-Qur'an, secara umum yang harus di pelajari adalah:<br />
<br />
<ol>
<li>Mengetahui dan memahami bahasa dan tata bahasa Arab</li>
<li>Mengetahui dan memahami sejarah turunnya ayat dan atau surat al-Qur'an</li>
<li style="text-align: justify;">Mengetahui dan memahami penafsiran para sahabat Muhammad Rasulullah SAW terhadap suatu ayat atau surat</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Dengan memiliki pengetahuan dasar tersebut, hampir pasti, panduan hidup, tata kelola masyarakat, kedaulatan ideologi, mental revolusi, bagi siapapun yang memahami Qur'an akan mengakar dalam hati sanubari. jaminan kehidupan yang baik, keluarga sejahtera dan negara yang makmur akan tercapai dengan mutlak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa ulama membentuk teori dan dasar dasar kaidah, agar umat Islam dapat mudah untuk memahami setiap ayat dan surat yang terdapat di dalam Qur'an. Berbagai metode dan pisau analisis produk Eropa Barat seperti Hermeneutik pun digunakan untuk memahami literasi Arab yang hari ini menghegemoni seluruh peradaban di Dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-0001282503248469" data-ad-format="fluid" data-ad-layout-key="-fg+5r+6l-ft+4e" data-ad-layout="image-side" data-ad-slot="6750449995" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div style="text-align: justify;">
al-Qur'an menciptakan kultur kasih sayang dan perlawanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
al-Qur'an membentuk idiologi radikal konseptual </div>
<div style="text-align: justify;">
al-Qur'an memberikan literasi hegemoni ekonomi berbasis kepedulian sosial </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dunia ini, sejak 14 abad yang lalu, belum ada yang literatur yang serapih al-Qur'an dalam mempengarui sebuah peradaban dan budaya masyarakat sedemikian besar. banyak tokoh-tokoh kenamaan eropa barat seperti Maurice Bucaille, Roger Garaudy, Leopold Weis menyadari bahwa ajaran Rasulullah Muhammad SAW adalah ajaran yang lurus dan layak mereka ikuti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Qur'an yang menjadi rujukan utama umat Islam diseluruh dunia, Kesempurnaannya tidak terbantahkan. Wallahu'alam bis shawaab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-39254527719340187492017-09-19T18:40:00.000+07:002017-09-19T18:47:48.248+07:00Apakah Benar Penghafal Surat Al-Mulk Jasadnya Tidak Hancur Dimakan Tanah?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9RrT14EStUUXk20DX1itgWRo6I8WX2NrOCceH97Use5pbqosaYC-0YTp_ojS992PxEC2qfx7WTuEiaJdYyOzW2c-NapGitFdU1K9_0Hj2zn_UyCXZ0f6_wA8TMECGpMB__AKFV6Vvze8/s1600/quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9RrT14EStUUXk20DX1itgWRo6I8WX2NrOCceH97Use5pbqosaYC-0YTp_ojS992PxEC2qfx7WTuEiaJdYyOzW2c-NapGitFdU1K9_0Hj2zn_UyCXZ0f6_wA8TMECGpMB__AKFV6Vvze8/s320/quran.jpg" width="320" height="214" data-original-width="275" data-original-height="184" /></a></div>
<br>
Tanya :
Apakah benar orang yang menghafalkan surat AL-Mulk, maka jika dia meninggal jasadnya akan utuh dan tidak hancur dimakan tanah?
<br>
<br>
Jawab :
Wa’alaikumussalaam
<br>
Surat Al-Mulk memang memiliki banyak keutamaan/fadhilah sebagaimana yg disebutkan dalam hadits-hadits yang shohih.
<br>
Akan tetapi untuk keutamaan jika dihafalkan maka sang penghafal jika wafat maka jasadnya akan utuh, maka ini tidak ada dalam keutamaan-keutamaan Surat AL-Mulk yang disebutkan dalam hadits-hadits yang shohih. Bahkan ini hanya mengada-ada saja. Sehingga tidak benar perkataan itu.
<br>
<br>
Yang benar, sesuai berdasarkan hadits-hadits yang shohih, adalah akan diberi keutamaan keumuman dengan “DIHINDARKAN DARI ADZAB QUBUR” bukan dengan keutamaan perincian “JIKA SANG PENGHAFAL WAFAT MAKA JASADNYA AKAN UTUH”.
<br>
<br>
———————————-
Mari kita lihat hadits berikut ini :
<br>
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه الله عز وجل بها من عذاب القبر، وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها “المانعة”، وإنها في كتاب الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب. (رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)ـ
<br>
Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang).
<br>
<br>
Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan”
[HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani]
———————————
<br>
<br>
Dan umumnya selain jasad para nabi, maka jasad manusia itu akan dimakan oleh bumi sebagaimana yg tersebut dalam hadits yg shohih.
<br>
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” كُلَّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُ الْأَرْضُ، إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ، مِنْهُ خُلِقَ، وَفِيهِ يُرَكَّبُ ”
<br>
<br>Dan telah menceritakan kepada kami Al-Qa’nabiy, dari Maalik, dari Abuz-Zinaad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Semua (jasad) anak Aadam akan dimakan tanah, kecuali tulang ekornya. Darinya ia diciptakan, dan darinya pula ia akan dihimpun kembali”
<br>
<br>
[Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4743; shahih]
<script async="" src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-0001282503248469" data-ad-format="fluid" data-ad-layout-key="-fg+5r+6l-ft+4e" data-ad-layout="image-side" data-ad-slot="6750449995" style="display: block;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
——————————
Ada memang beberapa fenomena jasad orang sholih dan shohabat Rosululloh yang masih utuh dan penjelasan terperinci masalah ini bisa dilihat di : http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/11/fenomena-jasad-utuh-setelah-bertahun.html
<br>
<br>
Akan tetapi ini memang tdk secara langsung berhubungan dengan keutamaan surat Al-Mulk, karena umumnya adzab qubur itu lebih berkenaan dengan siksaan yang menimpa ruh seseorang, bukan jasadnya.
<br>
<br>
Dan memang ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama bahwa apakah adzab kubur itu akan menimpa ruh saja, ataukah kadang juga bersambung antara ruh dan jasad. Akan tetapi umumnya adzab qubur itu akan lebih menimpa kepada ruh walau terkadang juga berhubungan dengan jasad badan sang mayyit. dan secara umum semua jasad anak adam akan dimakan tanah sebagaimana hadits yg saya sebutkan sebelumnya.<br>
<br>
حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنْ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” كُلَّ ابْنِ آدَمَ تَأْكُلُ الْأَرْضُ، إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ، مِنْهُ خُلِقَ، وَفِيهِ يُرَكَّبُ ”
<br>
<br>Dan telah menceritakan kepada kami Al-Qa’nabiy, dari Maalik, dari Abuz-Zinaad, dari Al-A’raj, dari Abu Hurairah : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Semua (jasad) anak Aadam akan dimakan tanah, kecuali tulang ekornya. Darinya ia diciptakan, dan darinya pula ia akan dihimpun kembali”<br>
[Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4743; shahih]
<br>
<br>
Perincian lebih jelas akan perkataan ulama mengenai hal ini, bisa dilihat di : http://www.konsultasisyariah.com/apakah-adzab-kubur-itu-menimpa-jasad-atau-ruh/#axzz2I5NPgVlz
Baarokalloohu fiik
Walloohu a’lam bish showaabUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-35176802450695192942017-04-21T00:06:00.001+07:002017-04-21T00:34:19.778+07:00I'm christian. But i love your Qur'an "said other Youtuber"<div dir="ltr">
It's most beautiful recitation of Qur'an, beyond Mozart and other. Please hear. You Will be next moslem. Or just listen for a while. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/DerApQ5Hrzg/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/DerApQ5Hrzg?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: blue;">DANILO PUNZAL</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="background-color: white; font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">When ever i hear this prayer i feel peaceful and calm....i am a Christian by faith but i believe allah is the only god and there is no other god besides him and jesus is my prophet and mohamed is the last prophet that jesus was been talking about....islam will always have a big part of my heart my soul and my life...</span></div>
<div class="comment-renderer-header" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="color: blue;">NORY ALFONFELD</span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;">I'm an Atheist, don't believe in religion, but I must say this is mesmerizing and truly beautiful </span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: youtube noto, roboto, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 13px; white-space: pre-wrap;"><span style="color: blue;">BEREX TESFAI</span>
im christian, but the voice is so relaxing
<span style="color: blue;">MARY SAM</span>
I was listening to this recitation when my baby first kicked during pregnancy.. and even now she sleeps calmly listening to this..may Allah bless the recite
<span style="color: blue;">PEACE LOVE</span>
I'm not Muslim but I love the prayers even if I can't understand anything.. I love you all and it breaks my heart when people insult Muslims..
<span style="color: blue;">TaMaMa KEY
</span>my baby fall asleep too, makes him very calm
<span style="color: blue;">Marz_ Productionz</span>
I'm not a Muslim,but I love ur religion,I am deciding to convert to Islam
<span style="color: blue;">jean kazama</span>
as a christian i enjoy listening to koran.sometimes i feel i should become a moslem.
<span style="color: blue;">Golu Malik</span>
I am Hindu And Liked it</span></span><span style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">
</span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;"><span style="color: blue; font-size: large;"><b>JUST HEAR AND LISTEN IT</b></span></span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
<span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: center;">
</div>
<div class="comment-renderer-text-content" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background: transparent; border: 0px; color: black; font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 8px; max-height: 65px; orphans: 2; overflow: hidden; padding: 0px; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;">
</div>
<div style="font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px;">
</div>
<div class="comment-renderer-text-content" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background: transparent; border: 0px; color: black; font-family: "youtube noto", roboto, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; margin: 0px 0px 8px; max-height: 65px; orphans: 2; overflow: hidden; padding: 0px; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: pre-wrap; widows: 2; word-spacing: 0px; word-wrap: break-word;">
<div style="margin: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div dir="ltr">
<div class="comment-section-renderer-items" id="comment-section-renderer-items" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: "YouTube Noto", Roboto, arial, sans-serif; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px;">
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4340700853552030823.post-40896893573081135142017-04-16T23:25:00.000+07:002017-04-16T23:28:20.702+07:00Mengapa Ka'bah Dijadikan Kiblat Orang Islam?<div style="text-align: center;">
<i>"Sungguh kami melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram. dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi al-Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan" (Q.S Al- Baqarah : 144)</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i><br /></i>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-LaK9xfrztlzIGnTbDn_ZpNGiUI2qO_iDxqMKPL7fEejt93dmBamoLowdfYlc39cIFTML7Aj9o0nCWZsb_cuS0uzlS-hWfFXd9ydFZjZ-oW6zDMjv1WlumPTM9lkCsk5DsVTG_q1V1aY/s1600/kabah-mekah-masa-lalu-foto-tua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-LaK9xfrztlzIGnTbDn_ZpNGiUI2qO_iDxqMKPL7fEejt93dmBamoLowdfYlc39cIFTML7Aj9o0nCWZsb_cuS0uzlS-hWfFXd9ydFZjZ-oW6zDMjv1WlumPTM9lkCsk5DsVTG_q1V1aY/s320/kabah-mekah-masa-lalu-foto-tua.jpg" width="320" /></a></div>
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika bicara tentang Mekah, kita pasti teringat sebuah bangunan berbentuk kubus yang dijadikan arah kaum muslimin untuk menghadapkan wajahnya dalam melakukan shalat. Bangunan yang disebut Ka'bah ini merupakan tempat peribadatan yang paling terkenal dalam islam dan biasa disebut <i>Baitullah.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Ka'bah dijadikan sebagai kiblat umat islam ketika melakukan sholat. Secara etimologi, kata kiblat berasal dari bahasa arab قبلة yaitu salah satu bentuk masdar (kata dasar) dari kata kerja قبل, يقبل yang berarti menghadap. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-manawi dalam kitabnya at-tauqif al-muhimmat at-ta'rif menjelaskan bahwa "kiblat" adalah segala sesuatu yang ditempatkan di muka, atau sesuatu yang kita menghadap kepadanya. jadi secara harfiah kiblat mempunyai pengertian arah kemana orang menghadap. oleh karena itu ka'bah disebut sebagai kiblat karena ia menjadi arah yang kepadanya orang harus menghadap dalam mengerjakan shalat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ka'bah disebut juga dengan Baitullah, Baitul Haram, Baitul Atiq atau rumah tua yang dibangun kembali Oleh Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail atas perintah Allah SWT. Dalam <i>The Encyclopedia of Religion </i>dijelaskan bahwa bangunan ka'bah merupakan bangunan yang dibuat dari batu granit, Ka'bah yang kemudian dibangun menjadi bangunan berbentuk kubus dengan tinggi kurang lebih 16 meter, panjang 13 meter dan lebar 11 meter. batu-batu yang dijadikan bahan bangunan Ka'bah saat itu diambil dari lima gunung: Yakni gunung Sinai, Judy, Hira, Olivet dan Lebanon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Landasan Hukum Menghadap Kiblat</strong> <br />
Diantara ayat Qur'an yang menjelaskan mengenai dasar hukum menghadap kiblat yaitu firman Allah:<br />
<br />
<i style="text-align: center;">"Sungguh kami melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram. dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi al-Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan" (Q.S Al- Baqarah : 144)</i><br />
<br />
kemudian di ayat yang lain:<br />
"dan darimana saja kamu datang maka palingkanlah wajahmu ke arah masjidil haram, dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yanf dhalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepadaKU. dan agar kusempurnakan NikmatKu atas kami dan supaya kamu dapat petunjuk. (Q.S al-Baqarah : 150)<br />
<br />
ditetapkannya Ka'bah sebagai arah kiblat dalam ritual ibadah dimaksudkan untuk pernyataan sebagai bentuk Keta'atan kepada perintah Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 142:<br />
<br />
<i>"Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?, katakanlah: kepunyaan Allah timur dan barat, dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakinya ke jalan yang lurus" </i><br />
<i><br /></i>
Ayat ini menepis anggapan orang-orang yang kurang fikirannya sehingga tidak dapat memahami maksud pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah. dalam sejarahnya ketika Rasulullah SAW berada di Mekah ditengah tengah kaum Musyrikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi berada di Madinah di tengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani, beliau di perintahkan Allah SWT untuk menjadikan Ka'bah sebagai kiblat, terutam sekali untuk memberi pengertian bahwa ibadah dalam shalat arah Baitul Maqdis dan Ka'bah bukanlah menjadi tujuan, tetapi Allah SWT menjadikan Ka'bah sebagai kiblat persatuan umat Islam.<br />
<br />
Disamping dasar hukum menghadap kiblat yang tertuang dalam al-Qur'an sebagai sumber hukum pertama, banyak hadits yang berkaitan dengan sikap, ucapan dan perbuatan Rasulullah SAW sebagai penjelas dan aplikasi perintah menghadap kiblat dalam al-Qur'an. diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sahabat Tsabit bin Anas beliau berkata: "sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu hari sedang sholat dengan menghadap Baitul Maqdis, kemudian turunlah ayat: <i style="text-align: center;">"Sungguh kami melihat mukamu menengadah kelangit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram.". </i><span style="text-align: center;">Kemudian ada seseorang dari Bani Salamah bepergian, menjumpai sekelompok sahabat sedang ruku pada shalat fajar. lalu ia menyeru "Sesungguhnya kiblat telah berubah". Lalu mereka berpaling seperti kelompok nabi, yakni ke arah kiblat (H.R. Muslim). Juga hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda: "Menghadaplah ke kiblat, lalu takbirlah".</span><br />
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;">Pada umumnya para ulama bersepakat tentang ka'bah sebagai kiblat seluruh umat islam, akan tetapi terdapat perbedaan pendapat, terutama pada teritorial yang jauh dari Ka'bah. pendapat pertama mengatakan bahwa dimanapun umat Islam berada, baik dekat maupun jauh dari ka'bah, mereka wajib menghadap bentuk fisik ka'bah. Pendapat ini didukung oleh Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal. Sedangkan pendapat kedua merekomendasikan bahwa umat islam cukup menghadap ke arah Ka'bah saja. pendapat ini didukung oleh Imam Abu Hanifah dan Malik bin Anas. titik temu dari kedua pendapat ini ialah: bagi umat Islam yang teritorialnya mampu melihat fisik Ka'bah, maka cara menghadapnya adalah menghadap bentuk fisik Ka'bah. sedangkan bagi yang jauh dan tidak dapat melihat bentuk fisik ka'bah maka diperkenankan untuk persis menghadap ka'bah secara <i>yaqiinan </i>(yakin) tetapi paling tidak secara <i>Dhzannan</i> (dugaan kuat). hal ini diperkuat dengan dalil hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi: <i>"Baitullah kiblat bagi penghuni masjidil haram, Masjidil HAram kiblat bagi penghuni tanah Haram, Tanah HAram kiblat bagi penduduk bumi di penjuru timur dan barat dari umatku"</i>. (H.R. Baihaqi). Demikian Wallahu a'lam.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0